Peran Business Analysis dalam Perusahaan

Analisis bisnis atau business analysis merupakan proses untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menyusun solusi atas permasalahan bisnis, seperti pengembangan software, perencanaan strategis, dan pengembangan kebijakan. Proses analisis bisnis  ini digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan memaksimalkan produktifitas dalam batasan proyek atau sepanjang evolusi perusahaan dan perbaikan berkelanjutan. 

Analisis bisnis juga merupakan salah satu faktor penting dalam berlangsungnya sebuah proyek, dengan menggunakan data yang berkaitan operasional perusahaan proses ini dapat membantu dalam pemecahan masalah, memantau fundamental bisnis, dan mengidentifikasi peluang baru untuk pertumbuhan perusahaan. 

Para pemangku kepentingan tentunya membutuhkan proses ini dengan tujuan untuk menentukan penyebab permasalahan yang dihadapi seperti:

  1. Memahami masalah dan tujuan perusahaan
  2. Menganalisis kebutuhan dan solusi
  3. Merancang strategi bisnis 
  4. Mendorong perubahaan 
  5. Berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).  

Kemudian orang yang berperan melakukan analisis bisnis dalam perusahaan disebut sebagai business analyst yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan kebutuhan user dari beberapa sumber dan kesesuaiannya dengan pengembangan aplikasi
  2. Berkolaborasi dengan tim pengembang untuk memastikan fitur aplikasi menjadi solusi dalam pemenuhan bisnis perusahaan 
  3. Mengevaluasi dampak perubahan pada operasional bisnis 

Menurut framework The Business Analysis Core Concept Model (BAACM), business analysis terdiri atas 6 konsep yang membahas analisis bisnis dan hubungannya dengan terminologi umum, yaitu:

No Konsep Deskripsi
1 Change Perubahan berfungsi untuk meningkatkan kinerja perusahaan 
2 Need Kebutuhan para pemangku kepentingan yang memungkinkan akan terjadinya perubahan melalui solusi yang diberikan  
3 Solution  Langkah spesifik yang dilakukan pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah dan membutuhkan persetujuan 
4 Stakeholder Sekelompok orang yang berkepentingan dan memiliki dampak atas perubahan yang dilakukan
5 Value  Nilai Berwujud seringkali memiliki nilai moneter, seperti realisasi keuntungan perusahaanNilai Tidak Berwujud seperti reputasi perusahaan
6 Context Konteks merupakan segala sesuatu yang relevan dengan perubahan dalam lingkungan perusahaan, seperti perilaku, persaingan, demografi, dan peraturan pemerintah

Konsep inti tersebut digunakan dalam analisis bisnis perusahaan untuk mempertimbangkan kualitas dan kelengkapan pekerjaan. Menurut BABOK, aktivitas yang dikombinasikan dengan konsep tersebut dapat digunakan untuk memastikan seluruh informasi yang diperoleh sudah sesuai, sehingga menghasilkan analisis bisnis yang mumpuni. 

Gambar 1. Requirement and Design Cycle

Gambar diatas memberikan gambaran bahwa analisis bisnis melibatkan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi, menilai, mengklasifikasi prioritas risiko, dan penyelesaiannya dengan mempertimbangkan ketidakpastian melalui skema klasifikasi sebagai berikut:

    1. Business Requirement diterapkan secara keseluruhan dari suatu perusahaan yang menjelaskan terkait tujuan, sasaran dan hasil atas perubahan yang terjadi.

    2. Stakeholder Requirement menggambarkan kebutuhan para pemangku kepentingan yang harus dipenuhi untuk mencapai kebutuhan bisnis. Skema ini dapat menjembatani antara kebutuhan bisnis dan solusi.

    3. Solution Requirement menggambarkan kemampuan dan kualitas solusi dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan. Skema ini menyediakan tingkat detail yang sesuai dengan pengembangan dan implementasi solusinya:

    • Functional Requirement berkaitan dengan kemampuan perusahaan yang harus dipenuhi saat implementasi solusi.
    • Non Functional Requirement merupakan kondisi perusahaan yang berkaitan dengan penerapan solusi supaya berjalan efektif.

    4. Transition Requirement menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki solusi dan kondisi apa saja yang dihadapi saat implementasi solusi. Untuk mendukung masa transisi perusahaan, maka perlu adanya persiapan seperti data dan pelatihan karyawan.

    Kesimpulannya, dewasa ini perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis dalam menghadapi persaingan. Oleh sebab itu, analisis bisnis sangat diperlukan untuk membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan bisnis dan pengembangan solusinya yang berhubungan dengan kesuksesan jangka panjang perusahaan. 



    Open chat
    Hello! Can we help you? :)

    Please fill in your full name and office email address so we can answer your queries accordingly.