- September 2, 2024
- Posted by: Equine Global
- Category: Articles
SAP S/4HANA menawarkan add-on untuk penjadwalan maintenance resource, yakni SAP S/4HANA Asset Management for Resource Scheduling (RSH). Ide utama SAP S/4HANA Asset Management for Resource Scheduling (RSH) adalah memproses maintenance order secara lebih efisien menggunakan fitur schedules.
Melalui fitur schedules ini, planner dapat terlebih dahulu mensimulasikan berbagai varian penjadwalan untuk sejumlah maintenance order. Planner yang bertanggung jawab dalam merencanakan pekerjaan maintenance dapat mendiskusikan berbagai varian perencanaan dengan seorang reviewer, kemudian menentukan jadwal yang paling sesuai dengan kebutuhan dan mengaktifkan fitur freeze it.
Dalam fase pelaksanaan, planner kemudian dapat melacak masing-masing maintenance order beserta operation-operation yang dilakukan, serta memantau progress pekerjaan terhadap jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini mari kita bahas tentang beberapa hal yang dapat dilakukan di SAP S/4HANA Asset Management for Resource Scheduling (RSH):
Utilisasi Work Center
Pada aplikasi work center utilization, planner maintenance dapat menganalisis pemanfaatan capacity untuk work center. Dengan menggunakan utilization chart, planner dapat menampilkan utilisasi berdasarkan berbagai parameter.
Untuk mengatur penggunaan work center, planner dapat mengubah work center yang telah ter-assign di operation dan sub operation maintenance order. Selain itu, planner juga dapat mengubah tanggal dan waktu mulai dari operation pada maintenance order. Gambar berikut menunjukkan beberapa langkah dalam proses resource scheduling:
Managing Schedules
Schedules yang tertera pada maintenance order merupakan kerangka waktu yang ditetapkan oleh planner, dengan tanggal mulai dan tanggal selesai sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sejumlah maintenance order. Dalam jangka waktu tersebut, maintenance order dapat dijadwalkan secara manual atau otomatis.
Tujuan dari penentuan jadwal ini, bukan hanya untuk menjadwalkan dan mengirimkan perintah individual, tetapi juga untuk memantau dan memonitor pencapaian pekerjaan yang telah dijadwalkan.
Planner dapat membuat jadwal dari dalam Work Center Utilization Card, dalam aplikasi Resource Scheduling for Maintenance Planner. Planner cukup memilih sejumlah operation tertentu dan menambahkannya ke schedule, baik jadwal yang sudah ada maupun jadwal baru.
Kemudian, planner dapat mengaktifkan fitur freezing dari schedule jika ingin mengijinkan user untuk membekukan jadwal di aplikasi. Freezing schedule merupakan persyaratan sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dimonitor setelah periode jatuh tempo pekerjaan dimulai. Jadwal yang tidak dilakukan freezing akan dihapus secara otomatis setelah periode jatuh tempo pekerjaan dimulai.
Penjadwalan Melalui Maintenance Scheduling Board
Aplikasi Maintenance Scheduling Board akan memvisualisasikan secara grafis maintenance order, order operations, dan sub-operation yang akan dikerjakan oleh work center tertentu.
Di table area, maintenance order, order operation, dan sub-operations ditampilkan dalam struktur hirarkinya, dimana maintenance order pada tingkat pertama, dan operation serta sub-operation di tingkat kedua.
Gantt chart akan menampilkan maintenance order, operations, dan sub-operations pada timeline. Hal ini akan memudahkan planner untuk melakukan identifikasi terhadap konflik dari schedule dengan lebih cepat. Planner dapat memfilter maintenance order, order operations, dan sub-operations sesuai kebutuhan dan menampilkan informasi yang lebih terperinci terhadap data-data tersebut.
Penulis : Eko Wiyando Putra – SAP Consultant PT Equine Global