Skip links

Production Product Verification

  1. Definisi Production Product Verification

PPV adalah proses sistematis dan terstruktur untuk memastikan bahwa produk atau aplikasi yang dihasilkan dalam fase production memenuhi spesifikasi desain, standar kualitas dan requirement. Proses ini sangat penting untuk menjaga integritas aplikasi dalam menghindari kesalahan sebuah aplikasi serta memastikan semua requirement sudah terpenuhi.

  1. Tujuan Production Product Verification

Production Product Verification memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Memastikan kualitas aplikasi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
  2. Memastikan setiap unit produk atau aplikasi  yang dihasilkan konsisten dengan spesifikasi desain.
  3. Mengidentifikasi defect pada aplikasi  sebelum dikirim ke user.
  4. Mematuhi standar dan regulasi dalam memastikan aplikasi  mematuhi standar industri dan regulasi yang berlaku.
  5. Mengurangi risiko dalam menghindari risiko pengembalian produk atau aplikasi, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi perusahaan.
  1. Langkah-Langkah dalam Production Product Verification
  1. Perencanaan Verifikasi

Proses dimulai dengan merencanakan metode verifikasi atau acceptance kriteria, menyiapkan tools pengujian yang diperlukan, serta dokumentasi yang dibutuhkan. Tahapan ini melibatkan beberapa poin berikut:

  • Menentukan standar dan spesifikasi aplikasi.
  • Membuat verification plan.
  • Menentukan alat pengujian (manual atau otomatis).
  1. Pengujian Produk atau aplikasi 

Pengujian aplikasi  diuji secara menyeluruh menggunakan metode berikut:

  • Inspeksi visual yaitu melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi defect atau bug seperti retakan, deformasi, atau kesalahan finishing.
  • Pengujian fungsional guna memastikan aplikasi  berfungsi sesuai dengan desain dan requirement.
  • Pengujian lingkungan guna menilai ketahanan aplikasi terhadap kondisi ekstrim seperti beban tinggi, skalabilitas, keandalan, dan performa pada berbagai skenario penggunaan. 
  • Pengujian keamanan untuk memastikan produk atau aplikasi  aman untuk digunakan oleh pengguna akhir.
  1. Analisis Hasil Verifikasi

Setelah dilakukan pengujian, selanjutnya dilakukan analisis untuk memverifikasi apakah aplikasi  memenuhi kriteria penerimaan atau tidak. Jika ada ketidaksesuaian, maka langkah korektif harus segera dilakukan. Tindakan korektif dilakukan seperti:

  • Identifikasi penyebab utama (root cause analysis).
  • Perbaikan proses aplikasi.
  • Pengujian ulang produk atau aplikasi  setelah koreksi.
  1. Dokumentasi dan Pelaporan

Semua hasil verifikasi harus dicatat secara rinci dalam laporan. Dokumentasi ini berfungsi sebagai bukti kepatuhan terhadap spesifikasi produk atau aplikasi dan standar kualitas.

  1. Manfaat Production Product Verification

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari PPV:

  1. Proses verifikasi membantu mendeteksi dan aplikasi dari cacat atau sebelum sampai ke user sebelum digunakan pada environment production, selain itu meningkatkan efisiensi aplikasi dengan tujuan aplikasi dapat dioptimalkan berdasarkan temuan selama verifikasi.
  2. Proses PPV juga menjadikan sebuah landasan untuk kepatuhan regulasi dalam memastikan aplikasi mematuhi standar dan sertifikasi industri.
  3. Proses PPV membangun kepercayaan user terhadap aplikasi yang diverifikasi dan memberikan keyakinan kepada user akan kualitas dan keandalannya.
  4. Proses PPV dapat menghemat biaya dalam menghindari biaya tambahan akibat perbaikan aplikasi di kemudian hari.
  1. Tantangan dalam Production Product Verification

Meskipun sangat penting, proses verifikasi PPV memiliki beberapa tantangan diantaranya:

  1. Adanya biaya tambahan sehingga memerlukan investasi untuk alat pengujian dan sumber daya manusia.
  2. Diperlukan waktu untuk melakukan verifikasi yang menyeluruh sehingga memerlukan waktu tambahan dalam proses bisnis terhadap aplikasi.
  3. Kompleksitas aplikasi terhadap desain yang rumit sehingga membutuhkan metode pengujian yang berbeda.
  4. Adanya kepatuhan standar yang berbeda terhadap proses bisnis dan requirement.
  1. Metode Production Product Verification

Metode yang dilakukan Ketika Production Product Verification yaitu:

  1. Menggunakan tools automation dapat mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan akurasi.
  2. Mengadopsi sampling dengan metode sampling statistik untuk verifikasi aplikasi, diutamakan untuk proses aplikasi dalam volume besar.
  3. Melakukan audit berkala dengan tujuan untuk membantu memastikan bahwa proses verifikasi berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Production Product Verification adalah merupakan proses yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi, dengan tujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi pada tahap akhir memenuhi spesifikasi desain, standar kualitas, dan harapan user sesuai dengan requirement. Dengan pendekatan yang sistematis, penggunaan teknologi, dan penerapan praktik terbaik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi aplikasi guna mengurangi risiko aplikasi memiliki bug/defect/cacat.

Melalui verifikasi produk atau aplikasi  yang efektif, perusahaan tidak hanya dapat memastikan kualitas produk atau aplikasi  yang konsisten, tetapi juga meminimalkan biaya yang timbul akibat bug/defect yang timbul dikemudian hari.

Penulis : Mohamad Ilham – ECS

Explore
Drag