Digitalisasi Transformasi yang Terarah dengan adanya IT Masterplan

Equine Consulting Services (ECS) dari Equine Global dipercaya untuk melakukan Proyek Jasa Konsultan Penyusunan IT Master Plan atau biasa juga disebut IT Strategic Plan di salah satu BUMN Infrastruktur. Hal ini didasari oleh Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/2018 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara. Dengan adanya peraturan tersebut, pembuatan ITMP bagi Badan Usaha Milik Negara merupakan suatu ketentuan yang wajib dipenuhi, sejalan dengan aspirasi pemegang saham yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang dibuat untuk beberapa periode tertentu.

IT Master Plan itu tersendiri disusun dengan tujuan seperti:

1. Mengintegrasikan sistem operasional dan informasi perusahaan.
2. Meningkatkan efisiensi proses bisnis perusahaan melalui otomatisasi dan digitalisasi.
3. Mengintegrasikan sistem dan data sehingga tidak ada system yang bersifat silo lagi untuk mendukung keputusan berbasis data (data-driven decision making).
4. Optimalisasi investasi TI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan sasaran strategis Perusahaan.
5. Mendukung inovasi dan transformasi digital sesuai dengan tren teknologi yang ada.
6. Peningkatan tata kelola TI dari sisi people, proses dan teknologi.

Untuk mencapai beberapa tujuan di atas, ECS menyusun IT Master Plan dengan melakukan assessment dengan metode document review, interview kepada seluruh fungsi TI dan unit terkait untuk membuat gap analysis dan melihat perbandingan kondisi as–is dengan kondisi kedepannya yang sesuai dengan strategi bisnis dan berdasarkan framework terkemuka seperti:

1. Togaf (the open group framework), sebagai pedoman penyusunan IT Master Plan untuk membandingkan kondisi as-is dengan kondisi kedepannya yang diharapkan dengan membuat Enterprise Arsitektur.
2. Cobit 2019, sebagai dasar penyusunan inisiatif untuk peningkatan tata kelola TI (yang didalamnya termasuk Kompetensi SDM, Struktur Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, dsb).
3. ISO 27001, sebagai dasar penyusunan inisiatif untuk keamanan informasi.
4. ISO 20000 & ITIL, sebagai dasar penyusunan inisiatif untuk peningkatan IT Service Management.

Selain best practice yang digunakan, dalam penyusunan IT Master Plan, ECS juga melihat faktor lain seperti tren teknologi pada industri, arahan manajemen, kebutuhan bisnis , serta komponen Enterprise Arsitektur (Bisnis, Aplikasi, Data, Teknologi). Dari beberapa faktor yang telah disebutkan tersebut, tim ECS kemudian melakukan formulasi IT Masterplan sehingga menghasilkan thematic timeline untuk setiap tahunnya  sebagai berikut:

1. Tahun 2024 : IT Capability Improvement, berfokus pada peningkatan kemampuan dan kinerja layanan sistem informasi TI.
2. Tahun 2025 : IT Based Business Process, berfokus untuk melakukan optimalisasi penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis dan kegiatan operasional Perusahaan.
3. Tahun 2026 : Digital Information Environment, berfokus untuk menciptakan lingkungan informasi digital untuk pengelolaan informasi yang lebih efisien.
4. Tahun 2027 : Integrated and Centralized Data Solution, berfokus pada penyediaan pengelolaan data yang terpusat dan terintegrasi dengan seluruh aplikasi Perusahaan.
5. Tahun 2028 : Data Analytics Advancement, berfokus pada pengembangan data analitik sehingga dapat menghasilkan analisa deskriptif dan prediktif yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dengan dilakukannya penyusunan IT Master Plan membuktikan bahwa digitalisasi yang terarah dapat menjadi katalisator transformasi bisnis. Dengan investasi pada teknologi, proses, dan SDM yang terarah dapat membantu Perusahaan untuk mencapai visi dan misi Perusahaan. Kesuksesan implementasi penyusunan IT Master Plan menunjukkan betapa pentingnya penyusunan IT Master Plan sehingga dapat memberikan gambaran dan investasi TI yang terstruktur dan selaras dengan tujuan bisnis.  Sehingga perusahaan dapat meningkatkan manajemen risiko TI, efisiensi operasional, keamanan data, serta meningkatkan kematangan TI secara signifikan. Transformasi ini menjadi langkah penting bagi Perusahaan dalam menghadapi tantangan industri di era digital, serta memastikan bahwa TI dapat mendukung keberhasilan bisnis Perusahaan di masa depan.