Pada zaman sekarang ini semua sudah serba IT, perusahaan yang sebelumnya menjalankan aktivitas bisnis secara manual dan on paper, secara perlahan mulai meninggalkan hal tersebut dan beralih menggunakan layanan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan perusahaan e-commerce saat ini yang menggunakan layanan TI secara menyeluruh bahkan sebagai keunggulan kompetitif mereka.

Dengan perubahan zaman tersebut, sebagian besar perusahaan yang menggunakan layanan TI dalam menjalankan aktivitas bisnisnya saat ini pasti memiliki sebuah data center. Data center merupakan suatu tempat untuk mengelola informasi secara digital. Seluruh informasi perusahan disimpan di dalam data center tersebut. Sehingga bila terjadi kerusakan terhadap data center akan sangat mempengaruhi jalannya aktivitas bisnis perusahaan, bahkan dapat menimbulkan kerugian finansial apabila terdapat informasi yang rusak atau tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

Pertanyaannya adalah sudah cukup handalkah data center yang ada saat ini dalam menyediakan informasi ketika dibutuhkan? Apakah kapasitas data center saat ini masih cukup untuk melayani proses bisnis perusahaan yang kian berkembang?

Salah satu klien Equine yang bergerak di bidang jasa keuangan membutuhkan bantuan untuk melakukan kajian kepada data center mereka terhadap kebutuhan dan perkembangan bisnis perusahaan. Kajian data center dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu tahap assessment dan formulasi. Pelaksanaan kajian mengacu pada standar best practice data center TIA-942 dan standar keamanan informasi ISO 27001. Pada tahap assessment, konsultan melakukan kajian pada data center klien untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal berikut:

• Kondisi data center saat ini;
• Kebutuhan bisnis terhadap peningkatan data center;
• Target data center yang diinginkan;
• Analisis kesenjangan kondisi saat ini terhadap target yang diinginkan.

Pada tahap ini didapatkan hasil kesenjangan antara target data center yang diinginkan terhadap kondisi data center saat ini. Sehingga konsultan memberikan rekomendasi high level terkait apa yang harus dilakukan untuk mencapai target.

Tahap selanjutnya konsultan melakukan formulasi dengan menyusun rekomendasi peningkatan data center berdasarkan kesenjangan yang didapat. Selain itu konsultan juga memberikan beberapa rekomendasi opsi peningkatan data center, selain pengembangan data center yang ada sesuai dengan tren teknologi yang sedang berkembang saat ini seperti colocation data center dan cloud data center.

Pada tahapan formulasi ini, konsultan juga melakukan analisis terhadap opsi peningkatan data center tersebut dari segi biaya dan lama pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan merekomendasikan opsi apa yang sebaiknya diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan data center.

Dari hasil kajian data center tersebut, klien menjadi paham mengenai kondisi data center saat ini dan kekurangannya terhadap best practice yang ada. Selain itu klien juga mengetahui apa yang bisnis butuhkan untuk data center ke depannya sehingga klien dapat menyediakan data center yang handal dan kapasitas yang cukup untuk melayani bisnis dalam beberapa tahun mendatang. Klien juga mendapatkan rekomendasi pilihan mana yang terbaik dalam mengembangkan data center dengan analisis cost dan benefit yang jelas.

Writer:

Primayendi Fardhal Ashari

Strategic Consultant – PT Equine Global