Penyusunan Tata Kelola TI Perusahaan Berbasis COBIT di Industri Asuransi
- March 31, 2022
- Posted by: Equine
- Category: Articles

Klien kami, yang merupakan sebuah perusahaan BUMN, diwajibkan untuk mentaati peraturan Kementerian BUMN melalui PER-02/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, klien kami menginisiasi penyelarasan tata Kelola TI Perusahaan dengan strategi perusahaan dengan mengacu pada best practice COBIT 5.
COBIT 5 menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk membantu organisasi TI dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan. Terdapat 5 domain dalam COBIT 5 sebagai berikut:
- Evaluate, Direct and Monitor (EDM), terkait evaluasi, pengarahan dan pengawasan yang dijalankan oleh level eksekutif perusahaan, terdiri dari 5 proses.
- Align, Plan and Organize (APO), terkait penyelarasan strategi dan perencanaan TI, terdiri dari 12 proses.
- Build, Acquire and Implement (BAI), terkait pengembangan dan pengimplementasian TI, terdiri dari 10 proses.
- Deliver, Service and Support (DSS), tentang penyampaian layanan TI untuk perusahaan, terdiri dari 6 proses.
- Monitor, Evaluate and Assess (MEA), tentang pengawasan dan evaluasi TI yang dijalankan pada level manajemen TI, terdiri dari 3 proses.
Equine Global, melalui Equine Consulting Service (ECS), dipercaya untuk membantu penyusunan tata kelola TI perusahaan tersebut. Sebelum menyusun tata kelola TI, kami selaku konsultan terlebih dahulu melakukan assessment atas kondisi tata kelola TI perusahaan saat ini beserta pain point yang dirasakan dari tata kelola TI perusahaan saat ini dan harapan dari setiap pihak yang terlibat atas pengelolaan TI kedepannya. Terdapat dua aspek utama yang kami rumuskan rekomendasinya dalam tata kelola TI ini, yaitu organisasi TI sebagai pelaksana dalam tata kelola TI dan proses-proses yang dijalankan dalam tata kelola TI.
1. Organisasi TI
Pada penyusunan tata kelola TI perusahaan ini, kami merumuskan suatu rekomendasi struktur organisasi yang dapat mencakup keseluruhan 5 domain COBIT 5, serta peran-peran yang direkomendasikan pada RACI dalam COBIT 5. Namun, berdasarkan hasil assessment, kami menemukan bahwa klien kami mengalami beberapa pain point yang bersumber dari kekurangan resource/SDM TI yang tersedia. Untuk itu, kami juga menerapkan prinsip Gartner Lean IT, di mana kami memfokuskan resource TI yang ada saat ini, yang merupakan staf organik TI, untuk mengelola TI di level strategis dan taktis. Sedangkan untuk level teknis, di mana operasional sehari-hari TI dijalankan, kami merekomendasikan untuk menerapkan sistem outsourcing di mana TI dapat bekerja sama dengan pihak eksternal, baik individu, tim ataupun suatu organisasi. Terdapat beberapa skenario yang kami susun untuk pemenuhan kebutuhan resource.
2. Proses Tata Kelola TI Perusahaan
Untuk proses tata kelola TI perusahaan, kami mengidentifikasi proses-proses COBIT 5 yang sudah dijalankan ataupun belum dijalankan oleh klien kami. Untuk proses-proses COBIT 5 yang sudah dijalankan, kami melakukan review atas kesesuaiannya dengan COBIT 5 dan juga atas pain point yang dialami oleh klien kami dalam menjalankan proses tersebut. Sehingga, kami menyusun solusi berupa perbaikan kebijakan dan/atau prosedur terkait. Sedangkan untuk proses-proses yang belum dijalankan oleh TI, kami melakukan penyusunan kebijakan dan/atau prosedur untuk proses terkait.