Penerapan SAP Analytics Cloud pada Departemen Sumber Daya Manusia.

Studi Kasus: Penerapan SAP Analytics Cloud sebagai alat bantu analisis intelektual pada Departemen Sumber Daya Manusia.

Abstrak

Tren transisi global ke ekonomi digital mendorong dunia bisnis untuk meneliti model analitik intelektual secara menyeluruh karena kualitas pengelolaan data secara langsung mempengaruhi pilihan strategi pengambilan keputusan yang efektif. Artikel ini membahas kemungkinan dan teknologi untuk membangun model analisis data dalam layanan digital SAP Analytics Cloud, berdasarkan data Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) 

I. Latar Belakang

Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian atau departemen dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan SDM, rekrutmen sering disebut Rekrutmen dan Seleksi, pengembangan sering disebut Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja sering disebut Performance Management, gaji sering disebut Kompensasi dan Benefit dan menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan Industrial. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi yang tepat dan posisi saat organisasi memerlukannya. Kini, dalam usaha lebih lanjut untuk mengembangkan produktivitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki, diperlukan model data dan dashboard analitik yang dapat menghasilkan analisis rutin harian.

II. Teori Umum

Konsep model analisis telah ada selama bertahun-tahun; sebagian besar organisasi sekarang mengerti bahwa jika mereka menangkap semua data yang mengalir ke bisnis mereka, mereka dapat menerapkan analitik dan mendapatkan nilai manfaat yang signifikan dari data tersebut. Tetapi bahkan di tahun 1950-an, beberapa dekade sebelum seseorang mengucapkan istilah “big data”, bisnis menggunakan analitik dasar (pada dasarnya angka dalam spreadsheet yang dikaji secara manual) untuk mengungkap wawasan (insight) dan tren. Namun, manfaat baru yang dibawa oleh model analisis adalah kecepatan dan efisiensi. Sementara beberapa tahun yang lalu sebuah bisnis akan mengumpulkan informasi, menjalankan analitik, dan menggali informasi yang dapat digunakan untuk keputusan di masa mendatang, kini bisnis dapat mengidentifikasi wawasan yang didapat untuk keputusan segera. Kemampuan untuk bekerja lebih cepat (dan tetap tangkas) memberi organisasi keunggulan kompetitif yang tidak mereka miliki sebelumnya.

III. Batasan Teori

Batasan-batasan teori pada artikel ini adalah sebagai berikut:

  • Perancangan aplikasi analitik ini hanya untuk platform SAP Analytics Cloud
  • Aplikasi analitik ini hanya mencakup informasi terkait Departemen Sumber Daya Manusia seperti turnover, indisipliner, perekrutan dan pelatihan karyawan.
IV. Konsep Dasar

SAP Analytics Cloud | Konsep Dasar

V. Penjelasan Teknis

SAP Analytics Cloud (SAC) adalah solusi berbasis cloud dari SAP yang menggabungkan kemampuan analisis data, perencanaan, dan nilai peramalan. Produk ini memungkinkan Anda untuk secara efektif menjalankan fungsi perencanaan keuangan, data penelitian. SAC dapat membangun analitik prediktif: untuk mempelajari indikator dan memprediksi perubahannya menggunakan algoritma pembelajaran mesin, mengidentifikasi faktor pengaruh, nilai anomali, dan melakukan beberapa opsi untuk menganalisis skenario alternatif.

Pada sebagian besar perusahaan, proses pembuatan model analisis diawali dengan pembuatan CDS View di sisi ERP S4HANA, dimana dimasukkan kriteria-kriteria data yang akan secara live ditarik ke dalam sistem SAC. Selanjutnya, CDS View tersebut dikirimkan via Odata, untuk dijadikan Model Analisis di sisi SAC.
Model Analisis inilah yang digunakan dan dikompilasi menjadi kumpulan dashboard analitik melalui fitur Analytic Application.

VI. Relevansi Dengan Bisnis/Business Process

Platform SAP Analytics Cloud (SAC) memungkinkan untuk memprediksi perubahan parameter menggunakan algoritma pembelajaran mesin, mengidentifikasi faktor pengaruh, nilai anomali, dan melakukan opsi analisis untuk skenario alternatif. Fitur dari sistem ini adalah otomatisasi penuh. Pengguna akhir tidak perlu memperoleh keterampilan pemrograman untuk membuat prakiraan.

Sistem ini menerapkan seluruh urutan khas analitik prediktif: data diidentifikasi dan dikumpulkan dari berbagai sumber (dari ERP, sistem CRM, dll.) yang digunakan oleh perusahaan, kemudian data dikonversi ke format SAP menggunakan antarmuka yang intuitif dan multibahasa untuk pemrosesan yang benar; akhirnya, data dianalisis menggunakan berbagai alat yang dibangun ke dalam platform.

Dengan berbagai fitur di atas, penulis menilai sistem SAC dapat membantu membuat dashboard dan model analitik yang sesuai untuk tujuan perusahaan. untuk membuat model dashboard untuk data Departemen Sumber Daya Manusia.

VII. Gap Analysis: Konsep vs. Business Process

Gap analysis (analisis kesenjangan) adalah analisis kinerja yang melibatkan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja potensial atau yang diinginkan. Dengan kata lain GAP analysis merupakan suatu studi yang dibuat untuk mengidentifikasi apakah sistem yang berjalan di suatu perusahaan saat ini sudah memenuhi kebutuhan atau belum.

Adapun komponen Gap Analysis antara SAP Analytics dan kondisi Business Process SDM adalah sebagai berikut:

  • Situasi ideal:
    • Monitoring terpadu dan terintegrasi dari ERP untuk data-data Departemen SDM
    • Simpulan/rangkuman situasi SDM dapat ditampilkan secara real-time, dan dilaporkan kepada jajaran
      direksi.
  • Situasi saat ini:
    • Data-data departemen SDM terdapat di beberapa sistem dan terpencar di berbagai tabel database dan
      reporting.
    • Departemen SDM kesulitan untuk merangkum/membuat simpulan dari data-data SDM, khususnya terkait
      perekrutan, indisipliner, dan pelatihan.
  • Kesenjangan dan masalah:
    • Diperlukannya platform model analisis yang dapat merangkum data-data dari berbagai sistem, dan
      menampilkannya dalam bentuk dashboard secara real-time dan mendukung tampilan secara mobile.
VIII. Manfaat menggunakan SAP Analytics Cloud

Adapun kelebihan dari desain model analisis menggunakan SAP Analytics on Cloud, adalah:

  • Kemudahan mengelola dimensi data dengan pembuatan atribut, hirarki, dan penyusunan master data, sehingga perubahan langsung tergambar di dashboard/aplikasi analitik.
  • Dukungan sumber data dari berbagai platform, baik SAP maupun Non-SAP, untuk digabungkan dalam satu dashboard/aplikasi analitik yang sama.
  • Satu formula perhitungan dapat digunakan ulang di beberapa dashboard/aplikasi analitik.
  • Data cleansing standard seperti format mata uang dan penghilangan spasi berlebih, sangat mudah dilakukan.
IX. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas, maka hal yang dapat disimpulkan:

  • Kebutuhan akan analisis data yang cepat dan interaktif kini tidak hanya eksklusif menjadi urusan divisi tertentu seperti penjualan atau penerimaan pendapatan. Studi kasus  memperlihatkan bahwa divisi internal seperti Departemen Sumber Daya Manusia, juga tidak luput dari kebutuhan untuk model analitik.
  • SAP Analytics on Cloud terbukti bisa memenuhi kebutuhan model dan aplikasi analitik dengan sumber data dari sistem S4HANA dan terhubung baik secara live maupun import connection. Kekurangan mendasar yang perlu dibenahi kedepannya adalah dukungan untuk agregat perhitungan berbasis tanggal.
Penulis :

Alan Darma Saputra

Konsultan Senior SAP Analytics PT Equine Global

Looking for a SAP Solutions Partner and Strategic Consultant?

Open chat
Hello! Can we help you? :)

Please fill in your full name and office email address so we can answer your queries accordingly.