Sebuah perusahaan layanan asuransi di Indonesia telah mengimplementasikan sistem manajemen risiko berbasis SAP untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam artikel ini akan membahas tentang manfaat penerapan RBC (Risk-Based Capital) di perusahaan asuransi dengan menggunakan SAP, serta memberikan komparasi data RBC perusahaan asuransi tersebut pada tahun 2023 sebelum menggunakan SAP dan tahun 2024 sesudah menggunakan SAP.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, perlu kita ketahui dahulu tentang apa itu RBC dan SAP. Secara singkatnya RBC (Risk-Based Capacity) adalah metode pengukuran modal berdasarkan risiko yang dihadapi perusahaan terutama di industri keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri menggunakan RBC untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki modal yang cukup sesuai dengan risiko yang mereka hadapi. RBC sendiri memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan mengelola risiko keuangan dengan lebih efektif melalui beberapa komponen kunci berikut ini:
- Kapitalisasi Berbasis Risiko
RBC menghitung kebutuhan modal berdasarkan risiko yang dihadapi perusahaan, termasuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
- Pengukuran Risiko
Setiap kategori risiko diukur dan diberikan bobot tertentu. Hal ini membantu perusahaan memahami seberapa besar modal yang diperlukan untuk setiap jenis risiko.
- Kepatuhan Regulator
Regulator keuangan menggunakan RBC untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan memastikan bahwa mereka memiliki modal yang cukup menghadapi kemungkinan kerugian.
Setelah mengenal secara singkat apa itu RBC, berikutnya kita pahami sedikit tentang SAP. Dimana SAP (System Applications and Products) adalah perangkat lunak manajemen bisnis yang mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, logistik dan sumber daya manusia dalam satu platform yang kohesif. SAP dikenal telah digunakan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dan berikut ini beberapa fitur utama SAP yang perlu kita ketahui:
- ERP (Enterprise Resource Planning)
SAP memungkinkan perusahaan untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka melalui modul-modul ERP yang terintegrasi.
- Pengolahan Data Real-Time
SAP menyediakan kemampuan pengolahan data secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan menganalisis data bisnis dengan cepat dan akurat.
- Skalabilitas dan Fleksibilitas
SAP dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dari berbagai ukuran dan industri, serta dapat diimplementasikan secara on-premise atau melalui cloud.
Perusahaan asuransi tersebut mengadopsi SAP untuk mengelola data risiko dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi OJK. Dimana secara singkatnya pada implementasi ini melibatkan beberapa langkah penting seperti evaluasi kebutuhan bisnis, desain sistem yang sesuai, pelatihan karyawan, serta uji coba dan evaluasi sistem.
Singkat setelah implementasi RBC dengan sistem SAP pada akhir tahun 2023, RBC perusahaan asuransi tersebut mencapai 530,36%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh OJK sebesar 120%. Capaian ini disebabkan oleh kekuatan permodalan perseroan yang solid serta pengelolaan risiko yang baik. Kemudian pada Juni 2024, RBC perusahaan asuransi tersebut meningkat menjadi 547%, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam manajemen risiko, serta RBC pada perusahaan asuransi tersebut telah menunjukkan stabilitas dan kekuatan financial perusahaan.
Keuntungan implementasi SAP dan RBC
Berikut ini beberapa keuntungan implementasi SAP dan RBC yang bisa dirasakan oleh perusahaan tersebut:
- Pengelolaan Risiko yang Lebih Efektif
Dengan SAP, perusahaan asuransi tersebut dapat mengelola data risiko secara real-time dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi OJK.
- Transparansi dan Akuntabilitas
SAP membantu meningkatkan transparansi dalam pelaporan keuangan dan manajemen risiko, yang penting untuk kepatuhan terhadap regulasi.
- Efisiensi Operasional
Implementasi SAP memungkinkan otomatisasi proses bisnis, mengurangi waktu dan biaya operasional.
Selain membawa keuntungan ada beberapa tantangan yang dihadapi saat Implementasi SAP sebagai berikut ini:
- Biaya Implementasi
Implementasi SAP memerlukan investasi yang cukup besar, baik dari segi biaya perangkat lunak maupun pelatihan.
- Adaptasi Karyawan
Mengubah kebiasaan kerja karyawan agar terbiasa menggunakan sistem baru memerlukan waktu dan usaha.
- Kepatuhan Terhadap RBC
Perusahaan harus memastikan bahwa semua proses bisnis, yang diimplementasikan melalui SAP tetap mematuhi regulasi RBC yang ketat.
Kesimpulan
Dari tahun 2023 hingga 2024, perusahaan asuransi tersebut telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam manajemen risiko dan kesehatan finansial. Kesimpulan dari implementasi RBC dengan menggunakan SAP di Perusahaan Layanan Asuransi tersebut telah membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap regulasi OJK. Tentunya dengan terus mengoptimalkan penggunaan SAP ini perusahaan tersebut dapat terus memperkuat posisinya di pasar asuransi.
Penulis :
Yeremia Khristian Suherman
SAP – Subject Matter Advisor
PT Equine Global