Implementasi SAP Payment Gateway (Fire Cash BCA) pada Perusahaan Multi Finance Terbesar di Indonesia
- May 27, 2022
- Posted by: Equine Global
- Categories: Articles, SAP
Implementasi SAP Payment Gateway (Firecash BCA) Pada Perusahaan Multifinance Terbesar Di Indonesia
Dikarenakan ada banyak nasabah dari perusahaan multifinance yang belum memiliki rekening bank untuk melakukan pencairan dana pinjaman, selain itu juga jarak antara tempat tinggal nasabah dengan kantor cabang dari perusahaan cukup jauh.
Untuk memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam melakukan pencairan dana secara tunai sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang, perusahaan melakukan implementasi SAP payment gateway Firecash ini. Nasabah dapat mencairkan dana di minimarket yang memiliki logo Fire Cash BCA, kantor cabang BCA dan kantor pos. Untuk pencairan dana di minimarket maksimal Rp 10.000.000 dan untuk pencairan di kantor pos atau kantor cabang BCA sebesar Rp 25.000.000.
Apakah Firecash BCA itu? Firecash BCA adalah singkatan dari Financial Institution Remittance Cash BCA. Remittance adalah layanan transfer atau pengiriman uang dalam bentuk valuta asing ataupun mata uang Rupiah (IDR) yang dilakukan individu atau perusahaan dari dalam keluar negeri atau sebaliknya, dan biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan seperti bank maupun non-bank.
Dalam implementasi SAP payment gateway ini menggunakan API (Direct). API adalah singkatan dari Application Programming Interface. Peran dari API adalah sebagai perantara antar berbagai aplikasi dan menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi yang lainnya. API sendiri dapat digunakan untuk komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman.
Gambar 1. API
Proses yang terdapat dari implementasi SAP pada Firecash ini dimulai dari pembuatan request pinjaman dari aplikasi diluar sistem SAP, kemudian dikirimkan ke sistem SAP melalui SAP Process Integration & Orchestration (PI/PO), kemudian di-SAP data yang dikirimkan akan di-posting menjadi document invoice. Dari Document – document invoice yang sudah terbentuk kemudian diproses dalam payment proposal. Payment proposal akan berjalan secara background sesuai dengan Job Schedule yang sudah ditentukan sebelumnya.
Setelah terbentuk payment proposal, user akan melakukan approval, approval yang dilakukan adalah approval bertingkat, yang dimana ketika payment approval terakhir sudah dilakukan akan men-trigger program secara otomatis untuk membuat data payment dari payment proposal menjadi XML File yang akan dikirimkan ke pihak Bank.
Gambar 2. Flow Proses Fire cash
Data XML yang terbentuk akan dikirimkan ke Bank dengan melewati SAP PI/PO dan middleware. Fungsi dari middleware ini adalah untuk melakukan enkripsi (proses teknis untuk mengkonversikan informasi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang akan dikirimkan) data XML dengan metode yang sudah ditetapkan dengan pihak Bank, selain itu juga fungsi middleware adalah untuk melakukan dekripsi (kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk data yang sudah disamarkan menjadi informasi awal) dari feedback yang dikirimkan dari pihak Bank. Data MT940 akan dikirimkan setelah H+1 transaksi terjadi, data MT940 akan direkonsiliasi dengan menggunakan Electronic Bank Statement di SAP.
Ketika feedback dari Bank menyatakan sukses berarti pihak Bank akan melakukan pendebetan dari rekening perusahaan. Dana yang dipotong akan dimasukan pada rekening escrow (disediakan oleh pihak ketiga sebagai tempat penitipan sementara, untuk menampung dan menyalurkan dana kepada pihak – pihak yang terlibat). Nasabah dapat mencairkan dana dari rekening escrow dengan mendatangi kantor pos, kantor cabang BCA atau minimarket dengan logo Fire Cash BCA, dana dapat dicairkan 21 hari kedepan setelah request di-approve dari pihak perusahaan. Untuk verifikasi pencairan dana tersebut nasabah akan dikirimkan kode OTP ke handphone yang nomornya sudah diregistrasi ketika mengajukan request peminjaman. Pihak kantor pos, cabang BCA dan minimarket akan memvalidasi kode OTP dari nasabah, apabila sudah sesuai maka dana diberikan kepada nasabah.
Kelebihan dengan implementasi SAP Firecash ini, selain mempermudah nasabah dalam melakukan pencairan dana, kelebihan lainnya adalah meningkatkan multi-purpose loan (MPL) perusahaan. Peningkatan MPL maksimum 30% yang dimana akan ber-impact secara langsung dengan laba perusahaan.
Adapun kekurangan dari implementasi SAP Firecash ini adalah pencairan dana belum sepenuhnya bisa diakses pada semua minimarket, hanya minimarket yang memiliki logo Fire Cash saja yang dapat melakukan pencairan. Selain itu dana pencairan maksimal Rp 10.000.000 menjadi kendala untuk sebagian minimarket melakukan pencairan dana.
Dari implementasi SAP payment gateway Firecash ini perusahaan dapat berkembang dengan baik, teknologi SAP yang ada dapat diintegrasikan dengan baik dengan aplikasi lainnya sehingga bukan hanya perusahaan yang mendapatkan benefit tetapi para nasabah juga mendapatkan benefit dari implementasi SAP payment gateway firecash ini. Hal yang mungkin bisa ditingkat mungkin terkait dengan rekanan dengan pihak minimarket atau pihak lainnya sehingga nasabah bisa lebih mudah mencairkan dananya, tidak hanya pada minimarket yang memiliki logo tapi bisa dilakukan pada semua minimarket yang ada di Indonesia.