Implementasi FPSL dalam PSAK 74 

FPSL (Financial Product Sub-Ledger) adalah solusi yang ditawarkan oleh SAP untuk mendukung berbagai bisnis yang terkait dengan jasa keuangan dalam mengelola produk – produk keuangan. Dimana produk keuangan tersebut membutuhkan informasi yang detail atas setiap level untuk reporting.

PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 74 adalah standar yang mengatur laporan akuntansi dan keuangan terkait dengan kontrak asuransi. PSAK 74 sendiri merupakan adopsi dari standar internasional IFRS (International Financial Reporting Standards) 17. PSAK 74 akan menggantikan PSAK 62 dimana PSAK 62 dinilai kurang tepat dalam melakukan valuasi cadangan karena menggunakan asumsi yang tidak up to date, memakai estimasi return investasi dengan bunga teknis, tidak adanya time value of money di estimasi cash flow, kemudian rasio profitabilitas yang dinilai tidak adil karena mengakui seluruh pendapatan premi dan hasil investasi sebagai pendapatan.

Sementara PSAK 74 dinilai lebih adil dan transparan karena menghitung cadangan per kontrak asuransi, memasukkan unsur risiko dan suku bunga pasar yang update serta hanya mengakui CSM (Contractual Service Margin) sebagai pendapatan.

Untuk mengakomodir kebutuhan dari PSAK 74, FPSL merupakan solusi yang tepat karena memungkinkan organisasi keuangan melihat data produk secara terperinci dan sekaligus mengelola kompleksitas data yang diperlukan.

FPSL memiliki arsitektur sebagai berikut:

 

Transformasi data yang masuk kedalam FPSL akan melalui proses ETL (Extract Transform Load) dengan beberapa layer untuk memproses data.

 

Dalam FPSL untuk PSAK 74 terdapat 3 model perhitungan, yaitu:

 

1. 1. GMM (General Measurement Model) atau BBA (Building Block Approach)

Metode ini digunakan untuk masa kontrak lebih dari 1 tahun.

 

2. 2. PAA (Premium Allocation Approach)

Metode ini digunakan untuk masa kontrak dibawah 1 tahun.

 

3. 3. VFA (Variable Fee Approach)

Metode ini digunakan untuk reinsurance Contract. 

Kontrak asuransi, portofolio, BECF (Best Estimate Cash Flows (Premium and Losses), risk adjustment, discount rate, actual data, CSM (Contractual Service Margin) dapat dihitung berdasarkan 3 model perhitungan di atas.

Jika nilai CSM lebih besar daripada 0, yaitu kita mengharapkan (expecting) keuntungan di akhir kontrak, maka kita akan mencatatnya ke dalam laporan kita sebagai CSM atau expected profit. Dari hasil perhitungan tersebut, hasil negatifnya adalah ekspektasi kerugian. Dalam hal ini, alih-alih menyebarkan kerugian dari waktu ke waktu seperti dalam situasi saat ini, kerugian tersebut akan tercermin langsung dalam laporan laba rugi.

Berikut ini contoh perhitungan IFRS 17 (PSAK 74)

Initial calculation : 01.01.2022

Subsequent Calculation : 01.01.2022

Assumptions:

 

• • GMM Model
  • Contract Duration : 6 Tahun

Cash Flows

 

• • Premiums (Premi) : 4.800.000
  • Claims (klaim) : 2.175.000
  • Interest rate for YC provided each year
  • Risk Adjustment : 500.000
  • CSM Release Pattern : 10%
  • Actuals

Initial Recognition 

 

• • Premiums : 4.800.000
  • Claims : (2.175.000)
  • Discounting Effect Premiums : (15.464,44)
  • Discounting Effect Claims : 15.419,14
  • Risk Adjustment : (500.000)
  • Opening Balance : 2.124.954,70

Result after T-1 Periods

 

• • Opening Balance : 2.124.954,70
  • CSM Unwind : 5.661,57
  • CSM Release : (213.061,63)
  • Closing Balance   : 1.917.554,64

Jadi dengan mengimplementasikan modul FPSL company dapat:

 

1. 1. Menghitung instrumen keuangan;
   2. Melakukan pencatatan kontrak asuransi berdasarkan standar hukum dan standar pencatatan akuntansi;
   3. Memberikan laporan yang detail sesuai kebutuhan.

Bersama dengan SAP subledger ini dapat memberikan perbedaan dari bagian sub-ledger chart of account dan operational chart of accounts, sehingga organisasi mendapatkan informasi yang detail berdasarkan akun-akun yang dibutuhkan.

Yeremia Khristian – SAP FICO – FM Consultant