Functional Test pada Aplikasi Reksadana
- October 28, 2022
- Posted by: Equine Global
- Categories: Articles, IT Consulting
Dalam suatu pengembangan aplikasi, perlu adanya pengujian (testing) untuk mengecek aplikasi tersebut bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan yang sebelumnya telah ditentukan. Pengujian pada aplikasi ini sendiri memiliki beberapa tujuan seperti:
- Menemukan defect yang mungkin terjadi ketika developer mengembangkan aplikasi.
- Mencegah defect.
- Memastikan hasil akhir memenuhi kebutuhan customer.
- Memastikan bahwa sudah memenuhi Business Requirement Specification (BRS) dan System Requirement Specification (SRS).
Gambar 1. Testing Objectives.
Jenis-jenis pengujian pada aplikasi juga beragam, salah satunya adalah Functional Testing. Functional Testing adalah pengujian pada aplikasi yang dilakukan untuk memverifikasi setiap fitur aplikasi tersebut berfungsi sesuai dengan requirement yang diminta oleh customer.
Salah satu customer kami mempercayakan tim Quality Assurance PT. Equine Global untuk melakukan Functional Testing pada aplikasi Reksadana milik mereka. Aplikasi Reksadana ini merupakan aplikasi yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio oleh Manajer Investasi.
Proses Functional Testing pada aplikasi Reksadana dilakukan untuk area SIT (System Integration Test) dan UAT (User Acceptance Test) Environment customer kami dengan mengacu pada modul yang sudah disediakan dan didalamnya sudah terdapat Test Scenario.
Pada saat melakukan Functional Testing, terdapat beberapa hal yang dikerjakan oleh tim Quality Assurance PT. Equine Global, yaitu sebagai berikut:
- Mengikuti training untuk membahas masing-masing alur proses Test Scenario yang dijalankan dan memahami alur proses aplikasi tersebut.
- Menguji semua fitur aplikasi untuk memastikan semua telah berfungsi.
- Menguji field-field dimana customer dapat memasukkan data. Data tersebut berupa nama, email, nomor telepon, dan lain-lain.
- Setelah melakukan pengujian, tim Quality Assurance PT. Equine Global mengumpulkan evidence hasil pengujian aplikasi. Jika dalam proses pengujian aplikasi tersebut masih ditemukan defect, tim Quality Assurance PT. Equine akan melakukan diskusi dengan customer dan meminta developer aplikasi tersebut untuk memperbaiki fitur yang masih terdapat defect.
- Jika fitur yang diuji sudah sesuai dengan requirement customer, maka Test Scenario dapat dikategorikan sebagai status Passed. Tetapi jika terdapat defect pada fitur yang diuji, maka dapat dikategorikan dengan status Failed dan akan dilakukan Retest jika defect tersebut sudah diperbaiki oleh developer aplikasi tersebut
Gambar 2. Functional Testing Flow.
PT Equine Global sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun memiliki tenaga ahli di bidang Quality Assurance Services seperti Functional Test maupun Non-Functional Test, yang dapat membantu customer untuk melakukan pengujian suatu aplikasi dari berbagai macam platform, mulai dari aplikasi berbasis web, mobile, hingga aplikasi berbasis desktop. Untuk informasi lebih lanjut dan jika ingin berdiskusi terkait Quality Assurance Services dapat menghubungi PT. Equine Global melalui https://www.equine.co.id/.