Audit Kepatuhan MRTI Berdasarkan POJK 38/POJK.03/2016

Klien kami adalah perusahaan IT Managed Services dan memberikan layanannya kepada klien di sektor keuangan maupun perbankan memiliki kewajiban untuk patuh terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh regulator di Indonesia, salah satunya adalah Otoritas Jasa Keuangan. Visionet berkewajiban untuk melaksanakan audit kepatuhan setiap 3 (tiga) tahun sekali terkait MRTI (Manajemen Risiko Teknologi Informasi) berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 38/POJK.03/2016, yang dilakukan oleh auditor independen.

ECS sebagai auditor independen, dipilih oleh klien kami untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan audit kepatuhan MRTI tersebut. Dengan mengimplementasikan audit kepatuhan MRTI (Manajemen Risiko Teknologi Informasi) memberikan berbagai manfaat bagi suatu perusahaan, diantaranya selain mendapatkan izin dari otoritas yang ada di Indonesia untuk dapat memberikan layanannya kepada perusahaan yang bergerak di sektor keuangan/perbankan, juga dapat meningkatkan kualitas manajemen risiko teknologi informasi pada perusahaan tersebut.

Metodologi kerja yang digunakan terbagi menjadi 4, yaitu gain understanding untuk memahami keadaan pada klien kami saat ini, identification terhadap dokumen dan evidence yang dibutuhkan, audit untuk melihat pemenuhan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku, dan delivery yang memberikan temuan-temuan yang dihadapi oleh klien kami serta rekomendasi yang dapat membantu klien kami dalam menutup setiap temuan yang ada.

Pelaksanaan audit ini dikerjakan dengan baik oleh tim ECS, sehingga penyelesaian sesuai dengan timeline yang telah disepakati, dan memberikan deliverables yang memberikan manfaat dan kepuasan bagi klien kami.

#EquineGlobal #Consulting #EquineConsultingServices

Writer:

Rodho Daniel Kenny

Strategic Consultant – PT Equine Global