10 Tren Teknologi yang Akan Mempengaruhi Strategi dan Model Bisnis dalam 3 Tahun Kedepan
- June 29, 2023
- Posted by: Equine Global
- Category: Articles
Teknologi terus berkembang dan berubah. Memahami tren sangat penting bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam dunia yang selalu berubah. Alih-alih hanya fokus pada pertumbuhan pasca-pandemi, banyak pemimpin bisnis sekarang yang sibuk mengelola dampak inflasi yang persisten, krisis supply chain dan sumber energi, dan ancaman resesi.
Dalam situasi yang tidak pasti seperti ini, sangat penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan berkomitmen pada tujuan strategis perusahaan, baik itu menghemat biaya, meningkatkan margin, berkembang, atau beralih ke model bisnis yang lebih efektif.
Teknologi memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan ini, tetapi penting juga bagi perusahaan untuk memahami kapan dan dimana tren teknologi dapat berdampak. Kementerian Keuangan Indonesia memprediksi bahwa ekonomi Indonesia dapat mencapai tambahan nilai sebesar $2,8 triliun pada tahun 2040 melalui adopsi teknologi, dengan penambahan 0,55 poin persentase pada pertumbuhan GDP setiap tahun dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2040.
Untuk mendorong upaya ini, Gartner mengumumkan daftar tren teknologi tahunan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan selama 3 tahun mendatang. Gartner memperkirakan ada 10 tren teknologi strategis yang akan mempengaruhi strategi perusahaan dalam 3 tahun mendatang yang dibagi menjadi empat tema:
Tema 1: Optimalisasi (Optimize)
Tema ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem Teknologi Informasi demi reliabilitas yang lebih tinggi, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan berbasis data, serta menjaga nilai dan integritas sistem AI.
- Digital Immune System (DIS)
DIS terdiri dari berbagai praktik dan teknologi observability, AI-augmented testing, chaos engineering, auto remediation, site reliability engineering, serta keamanan software supply chain untuk meningkatkan ketahanan produk layanan, dan sistem. DIS menciptakan customer experience dan user experience yang unggul dengan menjadi sistem yang lebih resilien terhadap kegagalan (system failure). Gartner memprediksi bahwa perusahaan yang berinvestasi dalam membangun DIS dapat mengurangi downtime sebesar 80% dan meningkatkan kepuasan customer pada tahun 2025.
- Applied Observability
Tren ini mengacu pada penggunaan data yang dapat diamati yang digunakan untuk menganalisa dan memberikan rekomendasi dengan menggunakan AI, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan lebih cepat dan akurat. Jika diterapkan secara sistematis, applied observability dapat mengurangi keterlambatan respon dan mengoptimalkan operasional bisnis. Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2026, 70% perusahaan yang menerapkan applied observability akan memperoleh keunggulan kompetitif dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
- AI Trust, Risk and Security Management (TRiSM)
AI TRiSM memastikan reliabilitas, kepercayaan, keamanan, dan perlindungan data dari model AI, sehingga menghasilkan implementasi AI yang lebih baik, mencapai tujuan bisnis, dan meningkatkan kepuasan user. Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2026, bisnis yang mengintegrasikan transparansi, kepercayaan, dan keamanan AI ke dalam sistem mereka dapat mencapai tujuan perusahaan. Data menunjukkan bahwa mayoritas konsumen percaya bahwa bisnis yang berinteraksi dengan mereka bersikap transparan—setidaknya tentang kebijakan privasi AI dan data mereka. Akan tetapi, banyak perusahaan yang belum siap mengelola risiko AI dengan baik. Menurut survei Gartner di Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, 41% perusahaan pernah mengalami pelanggaran privasi atau insiden keamanan AI. OpenAI, pencipta ChatGPT, telah mengkonfirmasi bahwa bug dalam kode sumber AI menyebabkan pelanggaran data sensitif. Pelaku dapat mengakses perpustakaan sumber terbuka tersebut dan melihat riwayat percakapan pengguna. Selain itu, sekitar 1,2% pelanggan ChatGPT Plus yang aktif pada tanggal 20 Maret mungkin mengalami kebocoran informasi pembayaran akibat bug tersebut. Insiden ini mengungkapkan nama, alamat email, alamat pembayaran, jenis kartu kredit, dan empat digit terakhir nomor kartu kredit(4).
Tema 2: Skala (Scale)
Tema teknologi ini mempercepat penawaran vertikal, mempercepat product delivery, dan memungkinkan konektivitas di mana saja.
- Industry Cloud Platform
Industry cloud platform membantu perusahaan untuk beralih dari solusi platform yang bersifat umum menjadi platform khusus industri yang disesuaikan dengan kebutuhan industri masing-masing. Industry Cloud Platform menggabungkan Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS) dengan kemampuan yang disesuaikan dengan industri tertentu, sehingga perusahaan dapat lebih mudah beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi oleh industri mereka. Tren ini dapat meningkatkan fleksibilitas perusahaan, mempercepat inovasi, dan mempercepat time to value. Pada tahun 2027, Gartner memprediksi bahwa lebih dari 50% perusahaan akan mengadopsi industry cloud platform untuk mempercepat inisiatif bisnis mereka.
- Platform Engineering
Platform engineering meningkatkan user experience dengan menyediakan platform yang didesain khusus untuk memberikan user kemampuan khusus dan proses yang dioptimalkan tanpa perlu membuat platform operasional sendiri. Kemampuan khusus dari sebuah platform engineering bergantung pada kebutuhan penggunanya sendiri, misalnya developer, data scientist, atau end-user. Platform yang dianggap ideal bagi suatu perusahaan mungkin tidak ideal bagi perusahaan lain. Pada tahun 2026, diperkirakan bahwa 80% perusahaan yang bergerak di software engineering akan membentuk tim platform khusus untuk menyediakan alat dan layanan untuk delivery aplikasi.
- Wireless Value Realization
Wireless value realization mengacu pada tren yang menggunakan kemampuan wireless lebih luas untuk membantu bisnis digital di masa depan. Integrasi beberapa teknologi wireless akan menyediakan landasan teknis yang lebih efisien akan biaya dan lebih reliabel. Prediksi menunjukkan bahwa pada tahun 2025, 50% dari wireless endpoint perusahaan akan menggunakan jaringan yang menyediakan kemampuan selain komunikasi.
Tema 3: Pionir (Pioneer)
Tema ini berfokus pada memungkinkan perubahan model bisnis, memperbarui engagement dengan karyawan dan customer, serta mempercepat akses ke pasar virtual baru.
- Superapps
Superapps merupakan aplikasi yang menawarkan sejumlah kemampuan dan memberikan akses ke aplikasi-aplikasi mini yang dibuat secara independen. Superapps dibangun sebagai platform untuk memberikan pengalaman aplikasi yang disesuaikan dengan user. User dapat menjelajahi dan menggunakan aplikasi-aplikasi pilihan mereka, sehingga menghasilkan pengalaman digital yang personal dalam satu aplikasi. Diperkirakan bahwa pada tahun 2027, lebih dari 50% populasi seluruh dunia akan menjadi pengguna rutin berbagai superapp. Konsep Superapp sendiri telah mendapatkan popularitas dan peran yang signifikan di Indonesia. Superapp menawarkan berbagai layanan dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang Indonesia termasuk transportasi, makanan, belanja, dan transaksi keuangan. Beberapa superapp terkenal di Indonesia seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, dan Shopee. Superapp menawarkan kemudahan, efisiensi, dan user experience yang seamless.
- Adaptive AI
Adaptive AI mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan dapat beradaptasi saat masalah muncul. Sistem ini bertujuan untuk terus belajar berdasarkan data baru pada saat sistem berjalan agar dapat beradaptasi lebih cepat dengan perubahan dalam dunia nyata. Framework adaptive AI dapat membantu mengatur dan mengoptimalkan aplikasi untuk beradaptasi, menahan, atau menyerap gangguan, sehingga memfasilitasi pengelolaan sistem yang adaptif.
G20 dan negara-negara lain secara publik menyatakan bahwa AI adalah salah satu inisiatif utama mereka karena AI merupakan alat strategis untuk aplikasi yang digunakan masyarakat. Pemerintah Indonesia telah menyatakan AI sebagai salah satu teknologi strategis dalam “Making Indonesia 4.0” sebagai bagian dari revolusi industri keempat. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa AI masih dalam tahap perkembangan awal di Indonesia.5 Diperkirakan bahwa pada tahun 2026, perusahaan yang telah menerapkan adaptive AI akan melampaui perusahaan lain yang tidak menerapkan adaptive AI setidaknya sebesar 25%.
- Metaverse
Metaverse memungkinkan manusia untuk memperluas aktivitas fisik manusia ke dunia virtual. Metaverse menggabungkan beberapa tren teknologi, menawarkan berbagai peluang dan tantangan di berbagai industri. Menurut hasil survei Meta dengan Populix yang melibatkan 2.000 sampel, Generasi Z mulai menunjukkan minat pada elemen metaverse seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), avatar, dan NFT. Bahkan, 65% Generasi Z di Indonesia ingin melihat lebih banyak fitur VR di Instagram.1 Metaverse masih dalam tahap perkembangan awal dan berpotensi diadopsi secara massal pada segmen B2B dan B2C di masa depan. Beberapa contoh penggunaan metaverse termasuk kantor virtual dan pasar virtual. Perusahaan sedang menjelajahi cara-cara baru untuk meningkatkan keterlibatan karyawan mereka melalui ruang kerja virtual dan intraverses, yang merupakan pengalaman metaverse internal. Pada tahun 2027, diperkirakan lebih dari 40% perusahaan besar di seluruh dunia akan memanfaatkan kombinasi Web3, komputasi spasial, dan digital twins untuk mendorong pertumbuhan pendapatan melalui inisiatif berbasis metaverse.
Tema 4: Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology)
Sustainable technology mengacu pada serangkaian solusi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan Teknologi Informasi, mendukung keberlanjutan perusahaan melalui jejak digital, analitik, dan renewable energy, serta memberdayakan customer untuk mengadopsi praktik yang lebih sustainable melalui teknologi. Mengimplementasikan sustainable technology juga dapat meningkatkan ketahanan operasional dan kinerja keuangan, sehingga membuka peluang pertumbuhan baru. Pada tahun 2025, 50% dari CIO akan mengadopsi metrik kinerja yang terkait dengan keberlanjutan operasi Teknologi Informasi mereka.
Singkatnya
- Memahami tren sangat penting bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam dunia yang selalu berubah.
- 10 Tren Teknologi dari Gartner dapat membantu memenuhi kebutuhan perusahaan untuk optimize, scale atau pioneer, dimana teknologi dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan (optimize) resiliensi, operasional dan trust, memperluas (scale) solusi vertikal dan product delivery, dan memimpin (pioneer) dengan bentuk engagement baru, respon yang lebih cepat dan membuka peluang baru.
- Tren-tren tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyelaraskan inovasi teknologi mereka dengan tujuan strategis perusahaan mereka kedepannya.
- Investasi pada sustainable technology dapat memberikan keuntungan dalam aspek operasional dan keuangan, serta menciptakan peluang untuk tumbuh.
Bagaimana perusahaan mempersiapkan diri?
Saat ini, hubungan antara bisnis dan teknologi sangat berkaitan. Tren-tren teknologi yang berbeda akan berdampak pada masing-masing perusahaan dengan cara yang berbeda pula. Oleh karena itu, pertama-tama melakukan evaluasilah tren mana yang memberikan peluang maupun tantangan terhadap tujuan strategis perusahaan Anda. Hal ini akan membantu perusahaan Anda dalam mengembangkan roadmap yang relevan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang handal dan berkelanjutan serta mengungguli kompetisi.
Hubungi tim kami di sini atau melalui contact@equine.co.id untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana kami dapat membantu perusahaan Anda.
—
Referensi